SILAT LINTAU - SILAT MINANGKABAU
Dalam posting sebelum ini, saya telah menceritakan sedikit mengenai Silat Lintau yang di bawa ke Malaysia oleh Pandeka Talib yang berasal dari Nagari Lintau, Ranah Minangkabau. Posting kali ini akan mendedahkan sistem pembelajaran Silat Lintau yang sebenarnya. Berikut adalah sebahagian daripada kenyataan yang diterima dari mereka yang masih mengekalkan langkah Silat Lintau atau kini lebih dikenali sebagai Silek Tuo Minangkabau.
Gunanya pemain diajar melangkah, supaya sipemain tepat tegaknya (tjakap) artinya tidak berdiri dengan kaku.
Tepat tegak itu adalah mengajar badan lemas (lemah liut) dan mata supaya cepat bekerja. Sebab itu hendaklah sipesilat memahirkan benar2 langkah itu. Kalau sipesilat kurang mahir melangkah, tentu mereka kurang sigap menangkis.
Langkah ada empat jenis:
Pertama langkah Tiga
Kedua langkah Empat
Ketiga langkah Enam
Keempat langkah Sembilan (gelombang 12)
SILAT LANGKAH TIGO
Silat Lintau merupakan Silat Tua yang lahir di Minangkabau. Silat Lintau yang merupakan Silek Tuo di Minangkabau mempunyai semua langkah yang disebutkan diatas. Ianya mulai disempurnakan dengan mengisikan pengkajian faham dari berbagai aliran Islam.
Memperturunkan ilmu silat tidak boleh sembarangan. Faham Al Hulul / Wihdatul Wujud memegang peranan, terutama dalam pengisian kebatinan ( silat batin ). Tarekat ( metode ) pendidikan Al Hallaj yang diwarnai unsur-unsur filsafat pythagoras yang bersifat mistik menjadi pegangan bagi guru-guru silat untuk tidak mau menurunkan ilmu silat kepada sembarangan orang.
Angka 3 sebagai “hakikat” menjadi rahasia dan harus disimpan. Untuk menjamin kerahasiaannya, maka ilmu silat tidak pernah dibukukan DAN YANG PALING PENTING TIDAK DIBENARKAN DIRAKAMKAN (VIDEO).
Dalam pengalaman dan penelitian yang dilakukan kenyataan menunjukkan, bahwa amanat ” suatu pengkajian yang bersifat rahasia ” itu sampai kini masih berlaku bagi orang tua-tua Minangkabau. Kalau sekarang, rahasia itu dinyatakan dalam berbagai dalih, misalnya :
Dalam pengalaman dan penelitian yang dilakukan kenyataan menunjukkan, bahwa amanat ” suatu pengkajian yang bersifat rahasia ” itu sampai kini masih berlaku bagi orang tua-tua Minangkabau. Kalau sekarang, rahasia itu dinyatakan dalam berbagai dalih, misalnya :
a. akan menimbulkan pertentangan nantinya dengan ajaran yang dianut oleh masyarakat awam.
b. akan mendatangkan bahaya sebagai akibat ” Tasaluek dek kaji ” , seperti: gila.
c. dan sebagainya.
Kaifiat atau pelaksanaannya dilakukan secara konsentrasi sewaktu membuat langkah tigo. setiap langkah ditekankan pada ” Alif, Dal, Mim “
Tagak Alif, Pitunggue Adam, Langkah Muhammad
Tagak Alif :
Tegak Allah, Kuda-kuda bagi Adam, Kelit dari Muhammad, Tangkapan oleh Ali, dan tendangan beserta Malaikat. ( sandi kunci bergerak )
SILAT LANGKAH AMPEK
Oleh karena si penciptanya telah menyeragamkan bentuk dan metode serta pengisiannya. maka silat Langkah Ampek pun dimulai dengan Tagak Alif. Perbedaannya terletak pada perhitungan angka yaitu 4, sebagai angka istimewa (ingat mistik Pythagoras). Walaupun bersifat mistik dan sukar dipahami bagi awam, namun bagi Pesilat sangat diyakini kebenarannya.
Sewaktu membuka Langkah Ampek dilakukan konsentrasi pada Alif, Lam, Lam, Ha.
Perhitungan langkah dalam Silat Minang yang terakhir adalah sembilan. Dari mana datangnya angka sembilan. Dalam pengkajian silat dinyatakan sebagai berikut: Langkah 3 + Langkah 4 = langkah 7. Itu baru perhitungan batang atau tonggaknya. Penambahan 2 langkah adalah :
-Tagak Alif gantung dengan penekanan pada ” Illa Hu ” ini diartikan satu langkah.
-Mim Tasydid dalam kesatuan Allah dan Muhammad, gerak batin yang menentukan, berarti satu langkah.
Menurut faham Al Hulul bahwa apabila yang Hakikat menyatakan dirinya atau memancarkan sinarnya dalam realitasNya yang penuh; itulah keindahan.
Pesilat itu adalah seniman dan seorang seniman adalah orang yang tajam dan tilik pandangannya, yang dapat melihat keindahan Ilahi dalam dirinya. (Gazalba,IV/1973:527)
Silat Langkah sembilan biasanya dibawakan sebagai “Pencak” (Minangkabau: Mancak), artinya : Menari. Dalam kata majemuk “Pencak-Silat” dimaksudkan “Tari Silat”.
Langkah Sembilan memperlihatkan pengembangan gerak-gerak ritmis, dengan tidak meninggalkan unsur-unsur gerak silat.
terbaik..!! uniform mcm ni cantik gak yek...
ReplyDeleteSaya dah siapkan semua nya, lace dan lain2.. Cuma nak lancar je lagi. Jurulatih kena siap dulu daripada budak2.
ReplyDeleteHdup LINTAU
ReplyDeleteAssalamualaikum..saya berasal dari Negeri Sembilan,tapi tidak tahu sesiapa yang mengajarkan silat ini. Bolehkah saya tahu di mana guru yang mengajar di sekitar lembah Klang kerana saya kini menetap dan bekerja di sini.
ReplyDeletePerniagaan Encik Munir: Saya dah jawab di Facebook. Makasih
ReplyDeletebagaimana kaitannya dengan silat yang ada di minang, indonesia???
ReplyDeletekenapa tidak di jelaskan admin???
Ada dijelaskan di posting yang lain dalam blog ini. Sila baca semuanya. Silat Lintau yang dikembangkan di Kelantan adalah Silat Lintau yang asalnya dikembangkan oleh Pandeka Talib dari Tigo Jangko, Lintau Buo, SumBar. Makasih.
DeleteAssalammualaikum..tumpg tnye ade x silat ini diajarkn dinegeri sembilan...sye org seremban
ReplyDelete